
Portalindonesia.co.id – Sektor pariwisata Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Dengan potensi alam yang luar biasa, keragaman budaya yang kaya, serta keunikan destinasi wisata yang tiada duanya, sektor ini memiliki daya tarik besar bagi wisatawan domestik maupun internasional. Namun, meskipun sektor pariwisata ini telah lama diakui sebagai salah satu penyumbang terbesar Pendapatan Domestik Bruto (PDB), hingga saat ini sektor ini sering kali diperlakukan hanya sebagai pelengkap atau “aksesori” dalam kebijakan ekonomi. Oleh karena itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mendesak agar pemerintah menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi.
Sektor Pariwisata: Pilar Utama Ekonomi Indonesia
Sektor pariwisata Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ini berkontribusi sekitar 4,5% hingga 5% terhadap PDB Indonesia. Selain itu, pariwisata juga menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar negara. Tidak hanya itu, sektor pariwisata juga membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan orang, mulai dari sektor perhotelan, restoran, transportasi, hingga sektor kreatif lainnya.
Namun, meskipun sektor ini memiliki kontribusi yang besar, PHRI menilai bahwa perhatian terhadap sektor pariwisata dari pemerintah belum optimal. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pariwisata kerap kali menjadi yang pertama terkena dampak dalam situasi krisis, seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19. Hotel-hotel dan restoran mengalami penurunan tajam dalam jumlah pengunjung, sementara pemerintah lebih fokus pada sektor-sektor lain yang dianggap lebih “fundamental” dalam pembangunan ekonomi.
Pariwisata Bukan Sekadar Aksesori
Dalam pandangan PHRI, sektor pariwisata tidak bisa dipandang sebelah mata atau hanya sebagai aksesori dalam peta ekonomi negara. Pasalnya, sektor ini memiliki dampak yang luas dan saling terkait dengan berbagai sektor lain, seperti sektor transportasi, pertanian, hingga industri kreatif. Sebagai contoh, para wisatawan membutuhkan transportasi udara, darat, dan laut untuk menuju destinasi wisata. Mereka juga membutuhkan produk lokal, seperti makanan, kerajinan, dan cendera mata. Oleh karena itu, pemulihan dan perkembangan sektor pariwisata akan secara langsung mendukung perekonomian lokal.
PHRI juga menekankan pentingnya investasi dalam infrastruktur pariwisata yang berkualitas, seperti pembangunan hotel, restoran, serta fasilitas pendukung lainnya. Pengembangan destinasi wisata juga harus didukung dengan promosi yang tepat agar Indonesia bisa bersaing di pasar global. Selain itu, pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja di sektor pariwisata agar mereka memiliki kompetensi yang memadai dalam melayani wisatawan dengan standar internasional.
Menjadi Prioritas dalam Kebijakan Ekonomi
PHRI mengajak pemerintah untuk lebih serius dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas utama dalam kebijakan ekonomi nasional. Salah satu langkah konkret yang dapat diambil adalah dengan memberikan insentif atau dukungan fiskal kepada pelaku usaha di sektor pariwisata, seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan. Selain itu, kebijakan yang mendukung kemudahan aksesibilitas wisatawan, baik domestik maupun internasional, juga harus diperkuat.
Pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan sektor swasta dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini bisa meliputi kolaborasi dalam penyediaan fasilitas wisata, promosi destinasi, serta penciptaan ekosistem pariwisata yang ramah lingkungan. Dengan mengoptimalkan sektor pariwisata, Indonesia tidak hanya akan meningkatkan pendapatan negara, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulan
Sektor pariwisata Indonesia memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Oleh karena itu, PHRI mendesak pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas utama dalam kebijakan pembangunan ekonomi. Pariwisata bukan hanya sekadar sektor pendukung, melainkan menjadi pilar utama yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan dukungan pemerintah yang lebih kuat, pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, lebih sejahtera, dan lebih berdaya saing di kancah internasional.
Dengan langkah-langkah konkret dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, sektor pariwisata Indonesia bisa kembali bangkit dan memainkan peran vital dalam perekonomian negara. Kini saatnya untuk menjadikan sektor ini lebih dari sekadar aksesori, tetapi sebagai motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi nasional.