Kaum perempuan, khususnya ibu-ibu, memiliki peran yang cukup penting dalam keluarga dan lingkungan. Karenanya, penting juga bagi kaum ibu-ibu untuk memiliki literasi keuangan dan investasi yang memadai. Hal ini disadari sepenuhnya oleh perusahaan investasi terkemuka di Indonesia, Narada Aset Manajemen.
Menurut Presiden Komisarisnya, Made Adi Wibawa, Narada mulai mencoba melakukan investasi ke para perempuan karena perempuan memegang peranan penting dikeluarga dan lingkungan sekitar. Salah satu kegiatan yang telah dimulai adalah dengan bekerja sama dengan Tim Pengurus PKK Kotamadya Jakarta Barat dan QM Finansial mengadakan program literasi keuangan yang dikemas khusus untuk dan dari perspektif perempuan sebagai manager investasi keluarga.
Kegiatan bertemakan “Pelatihan Ibu Cerdas Keuangan” tersebut diadakan sepanjang Agustus-September 2019 silam. Tujuan acara tersebut adalah untuk menciptakan duta-duta investasi dan literasi keuangan sampai ke tingkat RW dimana keberhasilan program akan dinilai dalam sebuah kompetisi dimana setiap kader PKK wajib menyebarkan materi tentang pengelolaan keuangan minimal 1 kali ke paling sedikit ke 10 orang kemudian akan ditutup dengan Lomba Cerdas Cermat di akhir periode.
Saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah gencar menggandeng pelaku usaha jasa keuangan untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang dasar-dasar pengelolaan keuangan dan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.
Hingga akhir tahun 2019, pemerintah menargetkan tingkat inklusi keuangan di masyarakat mencapai 75%. Target tersebut menjadi bagian dari Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 82 Tahun 2016.
Literasi dan inklusi ini mencakup pentingnya menabung dan berinvestasi, pengenalan berbagai produk dan instrumen keuangan, juga mengenal risiko dan imbal hasil produk keuangan, hingga literasi hak-hak konsumen. Menurut OJK, pengetahuan yang baik tentang keuangan menjadi kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat secara makro dan dalam jangka panjang dapat menggerakkan roda perekonomian nasional.
Menurut survei nasional OJK di tahun 2016 tingkat literasi dan inklusi perempuan Indonesia hanya mencapai 22,5% dan 66,2%, lebih rendah dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi laki-laki di angka 33,2% dan 69,6%.
Sebelumnya, Anggota Dewan Komisioner Bidang Literasi dan Perlindungan OJK, Tirta Segara mengatakan bahwa literasi dan inklusi keuangan di kalangan perempuan harus terus ditingkatkan karena perempuan memiliki peran penting (critical economic players) sebagai pihak yang menentukan prioritas dan mengelola keuangan keluarga.
Made Adi Wibawa menambahkan, bahwa program ini adalah program jangka panjang yang akan dilakukan secara berkesinambungan oleh perusahaannya.
“Kita awali di Jakarta Barat, berikutnya kami berencana untuk mengadakan pelatihan serupa di wilayah Jakarta yang lain. Visi kami, roadshow pelatihan Ibu Cerdas Keuangan dari Narada Aset Manajemen ini dapat menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia,” tambahnya.
Ketua TP PKK Kotamadya Jakarta Barat, Inad Luciawaty Rustam yang hadir dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa benar perempuan adalah manajer investasi di tingkat kelompok masyarakat terkecil, yakni keluarga sehingga peranannya amat penting untuk memastikan kesinambungan keuangan yang tentunya akan berdampak pada kesejahteraan keluarga.
“Kaum ibu-ibu sangat luar biasa. Pengelola keuangan andal keluarga mulai dari hal-hal yang paling sederhana seperti menu makanan dan budget belanja ke pasar, literasi untuk anak-anak, mengatur cicilan-cicilan untuk keperluan rumah tangga, hingga investasi yang lebih besar.” Ujar Inad
Ia mengatakan bahwa pihaknya amat senang dapat bekerja sama dengan Narada Aset Manajemen dalam menyelenggarakan program literasi dan inklusi untuk ibu-ibu PKK Jakarta Barat. Besar harapannya agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat lebih luas di komunitas PKK Jakarta Barat dan di wilayah-wilayah lain di Jakarta dan Indonesia.
“Terima kasih untuk Narada karena hari ini kita difasilitasi untuk memperoleh ilmu yang luar biasa yang akan membantu kita untuk mengelola keuangan, baik itu di keluarga atau untuk usaha ibu-ibu sekalian dengan lebih andal dan baik.” tutup Inad yang juga merupakan istri dari Walikota Jakarta Barat, Rustam Effendi.